Jumat, 20 Februari 2015

Thank You! [1]

Yoo! :v / sorry yee :3 kalau ada yang typo atau ada suatu kesalahan lain. Maklum masih NB . ini aja judulnya asal asalan dan sebenarnya belum ada judulnya :’v jadi maafkanlah saya jika ada suatu kesalahan. And it’s my first time to share it. Selamat membaca :3 

Reyno Gevial Ravlz nama yang unik pemberian dari orang tau ku yang udah ga ada di dunia ini 5 tahun yang lalu dan tepat saat ulang tahun ku yang ke 11. Kecelakaan  jatuh di jurang akibat remnya putus karena seseorang telah menggunting kabel rem. 



Orang orang saat ulang tahun merasakan akan  kebahagiaan tidak denganku yang selalu sedih ketika ulang tahun sebelum orang tuaku meninggal. Orang orang merayakan ulang tahun dengan cara merayakannya. Tidak denganku yang hanya mengurung di kamar menangis karena mengingat hal itu. 



Tetapi tidak untuk saat ini yaitu hari ulang tahunku yang ke 16. Aku berjanji tidak akan menangis lagi.. Aku akan berubah menjadi kuat, karena aku yakin bahwa orang tuaku yang sudah berada di alam lain merasa sedih jika aku tidak senang saat ulang tahunku. 



Aku tidak sendiri di mension milik orang tuaku yang sekarang menjadi milikku. Aku tinggal bersama pelayan pelayan, adik, dan kakekku. Saat orang tuaku meninggal aku belum bisa mengurus sebuah perusahaan yang sangat besar. Kakekkulah yang menggantikan posisi ayahku. 



Kakekku sangat over protektif ketika orang tuaku telah meninggal. Aku tidak terganggu akan hal itu, aku yakin kakekku melakukan hal itu karena tidak ingin kehilangan aku dan adikku setelah anak tunggalnya meninggal. 



Saat meninggalnya mereka, aku hanya mengurung diri selama 1 bulan dan tidak kembali bersekolah. tidak dengan adikku yang bernama Rian Argantara Avrial Ravlz, dia tetap melanjutkan sekolahnya.



Rian tak selemah diriku, mungkin karena saat meninggalnya orang tua kami tepat di ulang tahunku yang membuatku frustasi .Kakekku memutuskan untuk menyewa guru guru yang terbaik untuk mengajariku dirumah.  





Tapi tepat saat ini aku memutuskan untuk masuk sekolah. Tepat saat hari ini hari ulang tahunku aku masuk ke sekolah itu. Aku sudah bersiap siap dan berangkat menggunakan mobil keluaran baru dari perusahaan milikku yang diberi oleh kakek.




"kek, aku berangkat dulu yaah.. Sampai jumpa kek" kataku sambil melambai pada kakekku yang tersenyum melihat perubahan sikapku yang menjadi semakin baik.




Aku pun mengendarai mobil dengan cepat agar tidak terlambat. 13 menit pun aku sampai tepat depan gerbang sekolah. Aku mengendarai mobil masuk ke dalam gerbang dan memarkir depan pintu masuk yang satu satunya parkir buat mobil. Aku pun keluar dari mobil sambil mengenakan jaket ayahku yang terlihat cocok untuk ku pakai. 



Aku memperhatikan sekolah ini dengan jelas jelas. Simple tapi sangat megah dengan Arsitektur bergaya Belanda. Aku pun masuk ke dalam gedung sekolah tersebut dan menuju meja khusus melapor. 




"bu, saya murid baru di sekolah ini" jelasku dan ibu itu memanduku berjalan menuju ruang kepala sekolah yang merupakan teman dekat ayahku. Saat perjalanan orang orang heran melihatku, mungkin karena aku adalah murid baru. Saat tiba di ruang kepala sekolah aku melihat seorang paruh baya berumur sekitar 39 an duduk dikursi khusus kepala sekolah. 
 


"hallo om.." sapaku sambil tersenyum ramah.



"siapa?" tanyanya dengan wajah bingung mencoba mengingatku.



" ini aku Reyno Gevial Ravlz. Anak dari Dion Draniel Ravlz."



"ooh.. Reyno! Kamu sudah besar sekarang... Om cukup turut berduka atas meninggalnya orang tua mu” ucapnya yang saat pertama terlihat begitu sang dan tiba tiba terlihat murung karena teringat akan orang tuaku yang merupakan sahabatnya  “Saat itu kau kelihatan sangan terpukul. Apakah kau sekarang baik baik saja? Kata kakekkmu kau tdk mau bersekolah terpaksa kakeknmu menyewa guru guru untuk mengajarmu dirumah..." aku melihat ekspresi cemas diwajah yang masih terlihat muda itu.



"aku sudah baik baik saja kok... Tidak selamanya aku harus Home schooling terus dan tidak mendapat teman. Bisa bisa ayah dan mama tidak senang di alam sana" jelasku yang mencoba membuat orang tua itu biar tenang.



"benar juga, jadi kamu akan masukke kelas 3-a karena hasil tesmu yang cukup mengejutkan" ucapnya dengan memperlihatkan wajah kagumnya padaku.



"yaah itu karena selama 5 tahun ini aku hanya menghabiskan waktu untuk belajar"



"murid sepertimu sangat dibutuhkan oleh sekolah ini. Kalau begitu kamu boleh pergi ke kelas 3-a sekarang. Ikuti pak gifari ini.ooh, ia disekolah jangan panggil,saya om. Panggil saya pak ivan"



"baik pak"


~~~~
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar