Yoo! :v / sorry yee :3 kalau ada yang typo atau ada suatu
kesalahan lain. Maklum masih NB . ini aja judulnya asal asalan dan sebenarnya
belum ada judulnya :’v jadi maafkanlah saya jika ada suatu kesalahan. And it’s
my first time to share it. Selamat membaca :3
Reyno
Gevial Ravlz nama yang unik pemberian dari orang tau ku yang udah ga ada di
dunia ini 5 tahun yang lalu dan tepat saat ulang tahun ku yang ke 11.
Kecelakaan jatuh di jurang akibat remnya
putus karena seseorang telah menggunting kabel rem.
Orang
orang saat ulang tahun merasakan akan
kebahagiaan tidak denganku yang selalu sedih ketika ulang tahun sebelum
orang tuaku meninggal. Orang orang merayakan ulang tahun dengan cara
merayakannya. Tidak denganku yang hanya mengurung di kamar menangis karena
mengingat hal itu.
Tetapi
tidak untuk saat ini yaitu hari ulang tahunku yang ke 16. Aku berjanji tidak
akan menangis lagi.. Aku akan berubah menjadi kuat, karena aku yakin bahwa
orang tuaku yang sudah berada di alam lain merasa sedih jika aku tidak senang
saat ulang tahunku.
Aku
tidak sendiri di mension milik orang tuaku yang sekarang menjadi milikku. Aku
tinggal bersama pelayan pelayan, adik, dan kakekku. Saat orang tuaku meninggal
aku belum bisa mengurus sebuah perusahaan yang sangat besar. Kakekkulah yang
menggantikan posisi ayahku.
Kakekku
sangat over protektif ketika orang tuaku telah meninggal. Aku tidak terganggu
akan hal itu, aku yakin kakekku melakukan hal itu karena tidak ingin kehilangan
aku dan adikku setelah anak tunggalnya meninggal.
Saat
meninggalnya mereka, aku hanya mengurung diri selama 1 bulan dan tidak kembali
bersekolah. tidak dengan adikku yang bernama Rian Argantara Avrial Ravlz, dia
tetap melanjutkan sekolahnya.
Rian
tak selemah diriku, mungkin karena saat meninggalnya orang tua kami tepat di
ulang tahunku yang membuatku frustasi .Kakekku memutuskan untuk menyewa guru
guru yang terbaik untuk mengajariku dirumah.
Tapi
tepat saat ini aku memutuskan untuk masuk sekolah. Tepat saat hari ini hari
ulang tahunku aku masuk ke sekolah itu. Aku sudah bersiap siap dan berangkat
menggunakan mobil keluaran baru dari perusahaan milikku yang diberi oleh kakek.
"kek, aku berangkat dulu yaah..
Sampai jumpa kek" kataku sambil melambai pada kakekku yang tersenyum
melihat perubahan sikapku yang menjadi semakin baik.
Aku pun
mengendarai mobil dengan cepat agar tidak terlambat. 13 menit pun aku sampai
tepat depan gerbang sekolah. Aku mengendarai mobil masuk ke dalam gerbang dan
memarkir depan pintu masuk yang satu satunya parkir buat mobil. Aku pun keluar
dari mobil sambil mengenakan jaket ayahku yang terlihat cocok untuk ku pakai.
Aku
memperhatikan sekolah ini dengan jelas jelas. Simple tapi sangat megah dengan Arsitektur
bergaya Belanda. Aku pun masuk ke dalam gedung sekolah tersebut dan menuju meja
khusus melapor.
"bu, saya murid baru di sekolah
ini" jelasku dan ibu itu memanduku berjalan menuju ruang kepala sekolah
yang merupakan teman dekat ayahku. Saat perjalanan orang orang heran
melihatku, mungkin karena aku adalah murid baru. Saat tiba di ruang kepala
sekolah aku melihat seorang paruh baya berumur sekitar 39 an duduk dikursi
khusus kepala sekolah.
"hallo om.." sapaku sambil
tersenyum ramah.
"siapa?" tanyanya dengan
wajah bingung mencoba mengingatku.
" ini aku Reyno Gevial Ravlz.
Anak dari Dion Draniel Ravlz."
"ooh.. Reyno! Kamu sudah besar
sekarang... Om cukup turut berduka atas meninggalnya orang tua mu” ucapnya yang
saat pertama terlihat begitu sang dan tiba tiba terlihat murung karena teringat
akan orang tuaku yang merupakan sahabatnya “Saat itu kau kelihatan sangan terpukul.
Apakah kau sekarang baik baik saja? Kata kakekkmu kau tdk mau bersekolah
terpaksa kakeknmu menyewa guru guru untuk mengajarmu dirumah..." aku
melihat ekspresi cemas diwajah yang masih terlihat muda itu.
"aku sudah baik baik saja kok...
Tidak selamanya aku harus Home schooling terus dan tidak mendapat teman. Bisa
bisa ayah dan mama tidak senang di alam sana" jelasku yang mencoba membuat
orang tua itu biar tenang.
"benar juga, jadi kamu akan
masukke kelas 3-a karena hasil tesmu yang cukup mengejutkan" ucapnya
dengan memperlihatkan wajah kagumnya padaku.
"yaah itu karena selama 5 tahun
ini aku hanya menghabiskan waktu untuk belajar"
"murid sepertimu sangat
dibutuhkan oleh sekolah ini. Kalau begitu kamu boleh pergi ke kelas 3-a
sekarang. Ikuti pak gifari ini.ooh, ia disekolah jangan panggil,saya om.
Panggil saya pak ivan"
"baik pak"
~~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar