Bruuuk!!!!
Trandy tersungkur di koridor sekolah.
“Hey, kalau jalan liat-liat dong!!!” omel
Trandy.
“Gomennasai, saya tidak sengaja. Saya tidak
melihat anda” ucap cowok itu dan membantu Trandy berdiri kembali, Menggenggam
tangan Trandy yang mungil.
“lo nyinggung gw ya?!”
“tidak, saya hanya terburu-buru jadi tidak
lihat anda berjalan dihadapan saya. Sekali lagi gomennasai” cowok itu
membungkuk dan langsung meninggalkan Trandy.
“iss…. Menyebalkan” batin Trandy
***
“perkenalkan nama saya Izhikawa Kenzhi. Panggil
saja Izhikawa. Pindahan dari Iwatobi High School di Jepang. Mohon bantuannya”
semua siswa cewek kagum akan wajah tampan Kenzhi. Dengan tubuh yang tinggi
tegap dan terlihat kuat, lensa mata berwarna Blue Diamond, berkulit putih,
model rambut jaman sekarang, Style Simple but looking very cool, & terlihat
sangat maskulin. Itulah tipe rata-rata cewek Hamel International High School.
“Izhikawa, kau boleh duduk di bangku yang
kosong itu” perintah Fia-Sensei dengan cirri khasnya yang tegas.
Pelajaran pun dimulai seluruh siswa kelas 1-4
memperhatikan pelajaran dari Fia-Sensei. Kenzhi menikmati pelajaran pertamanya
HIHS tanpa teman sebangku.
~ 2 jam
berlalu ~
~
TEEEEEEET!! ~
Fia-sensei langsung mengakhiri jamnya dan
meninggalkan ruang kelas 1-4
Zhea langsung menuju kantin untuk makan bersama
sahabatnya Trandy.
~
Kantin ~
Trandy sudah menunggu Zhea di meja tempat makan
biasa mereka. Tak berapa lama menunggu, Zhea pun datang….
“Tran, lo mau gw pesenin? Entar gw yang
bayarin” Tawar Zhea.
“beneran nih?” Tanya Trandy Terkejut.
“yaiyaaalaaaah…. ” jawab Zhea sambil
mengibaskan rambut panjangnya.
“gw bakso dan es teh aja…”
“kalau gitu gw sama kayak lo, MBAK!!!! BAKSO
AMA ES TEH 2 YAAAAH!!!” teriak Zhea dengan suaranya yang begitu nyaring.
“Zhea, ada yang ingin gw omongin. Tapi, jangan
beritahu siapa-siapa yaaa…. Ini Rahasiaa…” Kata Trandy dengan wajah dan nada
serius.
“ok, lo kan tau kalau gw ini tipe orang yang ga
ember”
“sebenarnya gw ini berasal dari keluarga
kerajaan. Gw kesini karena buat gw lebih mandiri” Kata Trandy.
“Keluarga kerajaan mana? Lo princess ya? Terus
siapa yang nyuruh lo pindah kesini buat mandiri? Padahal lo emang udah mandiri.
Banget malah…” Tanya Zhea yang mulai penasaran.
“gw keluarga kerajaan William, makanya nama gw
William Trandy Fluerence. Dan gw putrid ke-2 dari raja. Yang nyuruh gw pindah
kesini juga ayah gw. Tujuan bukan hanya mandiri saja tapi buat nyari mantu buat
dia, dengan cara jangan beritahu identitas asli kecuali sahabat yang
benar-benar bisa jagain identitas gw. Kalau gw belum punya kandidat selama
sebulan ini, gw bakalan di tunangin sama pangeran Agnapolis dari Negeri Music”
jelas Trandy.
“lo pernah ketemu ama pangeran Agnapolis itu?”
Tanya Zhea.
“Belum. Yang gw takutin kalau nanti gw ketemu
terus pangerannya punya 2 tompel besar terus timbul dia antara bibir dan
hidungnya. Gimana? Gw ogaah sama dia… bingung banget gimana biar gw bias
ngindarin pertunangan itu” kata Trandy sambil membanyangkan buruknya wajah
pangeran.
“kalau sampe lo ditunangin sama orang kayak
gitu, gw ga setuju… masa temen gw yang cantik satu ini tapi tomboy siiih..
ditunangin sama orang kayak gitu…oh iya,,,gw denger lo mau di pindahin ke kelas
lain ya?”
“iya”
“bentar pulang sekolah kita ke mall yah…
temenin gw belanja baju. Terus, kita ke café favorite kita. Tenang aja gw kok
yang teraktir…” tawar Zhea.
“ok, gw temenin lo. Biasanya lo kalau kayak
gini pasti dapet gebetan baru?” tebak Trandy.
“hahahahahaha…… ia di samping rumah gw ada
tetangga baru, ganteng banget sumpah…. Gw denger denger mamanya manggil dia
Givan” jelas Zhea dengan membayangkan wajah Givan.
Selesai makan mereka berdua memutuskan untuk ke
kelas masing masing. Trandy pun duluan sampai karena kelasnya yang berdekatan
dengan kantin. Trandy pun duduk dibangku sambil mengambil manga dan membacanya
dengan santai. Tiba-tiba kelas menjadi riuh, Trandy merasa terganggu dengan
suasana itu. Dia pun berdiri dari bangkunya dan berjalan menuju keluar kelas.
Tiba-tiba seseorang mnahan tangannya, Karena kaget Trandy hamper terjatuh.
“hey! Kau tidak apa?” Tanya cowok yang
menabraknya tadi pagi.
“kau mengagetkanku saja !!! ngapain sih ke
sini?! Lo kan bukan di kelas ini!”
“aku hanya mengembalikan buku catatanmu yang
jatuh tadi, ku kira itu buku punyaku. Ternyata salah ambil”
“sini kembalikan!!!” teriak Trandy sambil
mengambil buku dengan kasar dari tangan cowok itu.
“tunggu kalung yang kau pakai itu asli?” Tanya
cowok itu yang terkejut melihat kalung Trandy.
“yaiyalah ini asli!”
Tanpa basa basi cowok itu menarik pergi Trandy
dari kelas menuju taman. Seluruh siswa melihat mereka dan ada beberapa cewek
yang iri karena melihat Trandy di tarik oleh cowok itu.